Tesla Bangun Pabrik di India, Stafsus Erick Thohir: Kita Gak Merasa Kecolongan
Reporter
Editor
Kamis, 4 Maret 2021 | 14:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tidak terlalu mempermasalahkan rencana produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc. yang akan membangun pabrik di India. Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa rencana investasi perusahaan milik Elon Musk di India itu adalah untuk membangun pabrik mobil listrik.
Sementara, pendekatan Pemerintah Indonesia dengan Tesla selama ini bukan untuk rencana investasi pabrik mobil. Penjajakan yang dilakukan dengan Tesla, menurut Arya, terkait investasi di bidang baterai kendaraan listrik atau sistem penyimpanan energi (electric storage system/ESS).
"Jadi, ketika kemarin dikatakan Tesla itu ke India ya, kita enggak merasa kecolongan. Karena kita bukan ingin membangun pabrik mobil listrik gitu," ujar Arya dalam acara Prospek Pembentukan Holding Baterai, Kamis, 4 Maret 2021.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Percepatan Pengembangan EV Battery Agus Tjahjana mengatakan bahwa penjajakan antara Indonesia dan Tesla sedang dilakukan dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Pihaknya telah menyatakan kesiapan untuk memberi keperluan yang dibutuhkan Tesla untuk rencana pembangunan pabrik di Indonesia.
Adapun perusahaan yang tergabung dalam Indonesia Holding Battery (IHB) yakni PT Antam Tbk., PT PLN (Persero), dan PT Pertamina (Persero) telah menyatakan kesiapannya. "Kami siap. Kami sediakan lahannya kalau diperlukan oleh PT Antam. Kalau tidak, ya tidak apa-apa. Jadi, kalau misalkan mau ke Pertamina siap, PLN juga siap," ucap Agus. "Kita pada posisi lebih banyak menunggu tetapi yang dua ini sudah login ke yang lebih serius."
Sementara, pendekatan Pemerintah Indonesia dengan Tesla selama ini bukan untuk rencana investasi pabrik mobil. Penjajakan yang dilakukan dengan Tesla, menurut Arya, terkait investasi di bidang baterai kendaraan listrik atau sistem penyimpanan energi (electric storage system/ESS).